Menguak 4 Mitos dan Fakta Kelapa Gading
Pengalaman penulis mengenai pohon kelapa gading berawal dari Kabupaten Jember Jawa Timur. Ketika berkunjung disana, Penulis melihat sebuah kelapa berwarna kuning dan sangat indah sekali untuk dipandang.
Lantas penulis bertanya, "apakah itu kelapa hijau yang masih muda?". Kemudian saudara menjawab, bahwa pohon itu bukan kelapa hijau, melainkan kelapa gading.
Asiknya membahas kelapa gading yang ada di depan rumah, sampai-sampai kita membahas seputar mitosnya.
Mungkin mitos tersebut juga hampir sama dengan mitos yang ada di sekitar tempat tingga kalian. Untuk lebih lengkapnya, simak mitos kelapa gading berikut ini.
1 Baik Bagi Perjodohan dan Kehidupan
Menurut orang jaman dahulu, kelapa gading memiliki makna baik bagi perjodohan bagi si pemilik. Selain itu, kelapa gading dianggap memiliki tanda kehidupan yang kekal.
2 Pertanda Buruk Bagi si Pemilik
Tidak hanya pertanda baik juga, ternyata menurut orang jaman dahulu, Kelapa gading atau kelapa kuning dianggap sebagai pertanda buruk bagi si pemilik. Pertanda buruk tersebut berupa tersendatnya rezeki hingga pembawa sial bagi seseorang. Namun sekali lagi, mitos ini tidak bisa dibuktikan kebenarannya.
Baca Juga : 10 Hadiah Untuk Pacar Yang Bikin Hubungan Mu Kandas
3 Kepercayaan Fengshui
Menurut kepercayaan Fengshui, kelapa gading yang ditanam di depan rumah memiliki aura negatif. Hal ini berdasarkan batang kelapa gading yang kecil dan tipis sehingga membuat pucuk tanaman tajam, cenderung memotong, dan membelah. Dengan begitu, kelapa gading dianggap kurang baik di tanam di depan rumah.
Pertanyaan : Apakah Boleh Menanam Kelapa Gading di Depan Rumah?
Jawabannya adalah boleh? Sebab yang namanya mitos tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Selain itu, kelapa gading juga memiliki manfaat tersendiri bagi si pemilik diantaranya :
- Dapat menyajikan suasana pedesaan yang sejuk dan damai.
- Dapat dijadikan sebagai tanaman hias.
- Dapat menghasilkan buah segar yang baik bagi kesehatan manusia.
- Dll.
Posting Komentar untuk "Menguak 4 Mitos dan Fakta Kelapa Gading"