6 Misteri dan Mitos Mengejutkan Telaga Ngebel Terbaru

Telaga Ngebel merupakan danau alami yang terletak di lereng Gunung Wilis, atau lebih tepatnya berada di Kecamatan Ngebel, Ponorogo (Jika dari kota berada di 30 meter dari pusat Kota Ponorogo. Perlu diketahui, Telaga Ngebel merupakan danau yang memiliki pemandangan yang cukup menakjubkan bagi para wisatawan.

Dibalik itu semua, ternyata ada cerita menarik untuk kita bahas, yaitu berkaitan tentang seputar mitos dan misteri. Untuk lebih lengkapnya, yuk sama-sama kita kupas mitos dan misteri Telaga Ngebel di bawah ini.

Cerita Ular Telaga Ngebel (Baru Klinting)

Dahulu, konon disini terdapat ular jelmaan dari Patih Kerajaan Bantaran Angin. Kala itu, Sang Patih sedang bermeditasi dengan wujud ular, dan tak di duga-duga, warga membawa jelmaan ular tersebut ke desa.

Karena ularnya besar, seorang warga tersebut ingin memotongnya untuk di makan. Sebelum di potong, ternyata ular tersebut berubah menjadi anak kecil.

Lalu anak kecil tersebut mendatangi masyarakat desa setempat dan membuat sayembara. Kemudian sang bocah menancapkan lidi ke tanah, namun sayang masyarakat setempat tidak bisa mencabut lidi tersebut. dan hanya anak kecil itulah yang bisa mencabut.

Dari bekas tancapan tersebut, keluarlah sumber mata air, yang hingga saat ini kita sebut Telaga Ngebel. Menurut versi lainnya, lidi tersebut harusnya berupa centong. Namun jika dilihat dari isi ceritanya, mitos telaga ngebel ini tetap sama.

Baca Juga : Ternyata ini, Mitos Lebah Masuk Rumah!!

Berkaitan Erat Dengan Sejarah Kabupaten Ponorogo

Dikutip dari wikipedia, terdapat cerita bahwa pendiri Ponorogo yaitu Batoro Katong pernah datang ke Telaga Ngebel. Disana, Batoro Katong menyucikan diri terlebih dahulu di mata air yang berdekatan dengan Telaga Ngebel sebelum melakukan Syiar Islam di Kabupaten Ponorogo. Mata air saat ini dikenal sebagai Kucur Batoro.

Suara Misterius

Pada tahun 2011 bahkan sampai sekarang, terkadang di sekitaran Telaga Ngebel terdengar suara begemuru yang misterius dan getaran tanah. Banyak yang menganggap bahwa suara misterius tersebut berasal dari ular penjaga telaga ngebel. 

Menurut penjelasan BMKG, suara tersebut berasal dari pergerakan geologi tanah di daerah tersebut. Namun, hingga saat ini, suara tersebut masih menjadi misteri.

Belut Raksasa

Ada suatu cerita, pada jaman dahulu yang dialami oleh nelayan sekitar telaga ngebel. Sebelum dibangunnya PLTA, di sekitaran telaga ngebel terdapat penampakan makhluk besar yang menyerupai belut, bahkan kapal nelayan hampir tenggelam akibat gelombang yang dihasilkan makhluk tersebut.

Namun hingga saat ini, makhluk besar tersebut tidak pernah muncul kembali. Nelayan tersebut menduga, jika makhluk besar tersebut mati akibat pembangunan PLTA yang menggunakan dinamit.

Larangan Buang Ludah di Telaga Ngebel

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, jika kita berada di kawasan telaga ngebel, kita harus menjaga tutur kata dan tingkah laku. Salah satu mitos terpopuler yang ada di Telaga Ngebel adalah dilarang meludah sembarangan. 

Menurut mitos, jika larangan itu dilanggar, seseorang akan bernasib sial, bahkan ada yang mengatakan, jika pulang dari telaga ngebel tidak akan selamat. 

Ritual Larungan

Ritual Larungan merupakan ritual yang hingga sekarang masih dijalankan oleh masyarakat di sekitaran Telaga Ngebel. Biasanya ritual tersebut dilakukan ketika waktu satu Suro atau 1 Muharam.

Tujuannya diadakan ritual ini untuk menghormati para leluhur atau para penunggu tak kasat mata di sekitaran telaga ngebel. Biasanya, ritual tersebut berupa hasil bumi dan buah yang berbentuk tumpeng. Kemudian hasil bumi tersebut dilarungkan ke danau dan diperebutkan warga sekitar.

Baca Juga : Ternyata Ini, Mitos Mangkok Pecah