6 Misteri dan Mitos Telaga Sarangan
Telaga Sarangan merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup terkenal di Provinsi Jawa Timur. Setiap harinya, kawasan yang satu ini tidak pernah sepi pengunjung. Selain itu, Keindahan telaga sarangan juga terasa lengkap, karena berada di lereng gunung lawu.
Namun dibalik itu semua, telaga sarangan juga memiliki cerita mitos dan misteri yang menarik untuk kita ketahui. Dari pada kalian penasaran, yuk simak informasi berikut ini.
Hubungan Bakal Kandas
Bagi orang sekitar, mitos mengenai hubungan kandas sangat populer di kawasan wisata ini. Menurut mitos, jika seseorang masih pacaran/belum menikah dan kemudian mengunjungi telaga sarangan, dalam waktu dekat pasti hubungan cintanya akan kandas.
Walaupun, mitos ini sudah banyak diketahui.. namun banyak orang sekarang yang menghiraukan mitos tersebut. Karena mitos yang satu ini dianggap kuno.
Jadi bagi para kaum jomblo yang sedang berlibur telaga sarang, tidak usah khawatir memikirkan mitos ini ya sob.
Asal Usul Terbentuknya Telaga Sarangan
Ada cerita turun temurun mengenai Telaga Sarangan. Singkat cerita, ada pasangan suami istri yang bernama Kyai Pasir dan Nyai Pasir. Mereka merupakan seorang petani di daerah tersebut. Karena sudah lama menikah dan belum di kasih keturunan, akhirnya kedua pasangan tersebut meminta kepada Sang Hyang Widhi.
Setelah memohon, akhirnya pasangan tersebut melahirkan seorang anak yang bernama Joko Lelung. Setelah mempunyai anak, pasangan tersebut meminta lagi kepada Sang Hyang Widhi untuk diberi umur panjang dan kesehatan.
Setelah itu, mereka mendapatkan wangsit untuk memakan telur di sekitar ladang. Namun betapa terkejutnya, sehabis memakan telur.. pasangan suami istri tersebut merasakan gatal-gatal yang sangat hebat dan membuat kulitnya mengupas dan berubah menjadi naga besar.
Setelah menjadi naga, mereka masih berguling-guling karena merasa gatal dan akhirnya terbentuklah cekungan besar. Cekungan besar tersebut, tanpa disadari mengeluarkan air.
Karena merasa memiliki kekuatan hebat, satu hari.... kyai pasir dan nyai pasir berencana untuk membuat cekungan baru dan berniat menenggelamkan gunung lawu.
Karena Joko Lelung sudah besar, akhirnya sang anak memohon kepada Sang Hyang Widhi untuk menggagalkan rencana jahat tersebut. Kemudian permohonan dikabulkan, kedua orang tuanya tidak jadi melancarkan niat buruknya.
Jadi, menurut cerita legenda masyarakat sekitar, telaga ngebel terbentuk dari naga yang berguling-guling ya sob.
Baca Juga : 7 Mitos Mengejutkan Seputar Ular Weling
Penunggu Telaga Sarangan
Ada beberapa masyarakat yang masih percaya, bahwa telaga sarangan masih di jaga oleh kyai pasir dan nyai pasir yang berbentuk naga sampai sekarang ini. Namun wujud kedua naga tersebut, tidak bisa dilihat oleh sembarang orang.
Walaupun tidak ada bukti yang kuat untuk menjelaskan, namun di sekitaran telaga sarangan terdapat patung naga dan sekarang menjadi spot foto bagi para wisatawan.
Terdapat Kecelakaan Yang Misterius
Ada beberapa cerita misteri yang digandang-gadang akibat ulah makhluk tak kasat mata di kawasan wisata telaga sarangan. Kejadian tersebut berupa, tenggelamnya seseorang di telaga sarangan, kecelakaan kendaraan wisata di sekitaran sarangan, dan lain-lain.
Namun kalian tidak usah khawatir ya sob untuk berkunjung ke telaga sarangan. Karena misteri tersebut tidak ada bukti yang kuat. Pesan mimin, jangan lupa berdoa dan hati-hati dalam berkendara.
Ritual di Telaga Sarangan
Ada sebuah ritual adat yang setiap tahunya diadakan oleh masyarakat di sekitar telaga sarangan. Ritual tersebut berupa larung tumpeng yang diberikan kepada para penunggu telaga sarangan. Menurut masyarakat sekitar, ritual tersebut bertujuan agar penunggu telaga sarangan tidak marah, sehingga kejadian-kejadian buruk tidak terjadi di kawasan wisata ini.
Ritual ini juga didukung oleh pemerintah Kabupaten Magetan, sehingga ritual ini benar-benar dikemas semenarik mungkin. Di samping itu, tujuan dari ritual ini juga untuk menarik wisatawan yang sedang berkunjung.
Dilarang Mengucap Jelek dan Berperilaku Buruk
Ada beberapa orang yang mengatakan, bahwa jika berada di telaga sarangan... seseorang harus menjaga tutur kata dan prilakunya. Hal ini bertujuan, agar penunggu telaga sarangan tidak marah dan sekaligus menghormatinya.
Baca Juga : 6 Misteri dan Mitos Mengejutkan Telaga Ngebel Terbaru
Dulu aku pernah mengalami kejadian yang mendebarkan ketika naik perahu berkeliling telaga
BalasHapusAku bersama rombongan remaja masjid di perumahan murah naik perahu dan berheperahunya macet ditengah tengah danau dan sekeliling perahu gelap, tidak nampak daratan
Takut itu pasti, kemudian pendayung perahu bilang, JANGAN ADA YANG SOMBONG, BERSIHKAN HATI, ISTIGHFAR, BERDOA
dan kita pun mawas diri, istighfar, berdoa sebisanya
Alhamdulillah, akhirnya kegelapan menghilang dan perahu bisa jalan kembali kembali ke tepian
Menurut pengunjung yang mengamati perhu kami, perahu seperti ditelan awan hitam dan tidak terlihat dari pinggiran telaga
yeah... Pengalaman berharga untukku
alhamdulillah masih diberi keselamatan
Hapus