Dawet dan Jenang Campur Terenak di Kota Madiun
Tak hanya dikenal dengan nasi pecelnya, ternyata di Madiun juga terdapat kuliner unik lainnya yang patut kalian coba. Makanan yang akhir-akhir banyak dicari adalah Jenang Campur dan Dawet.
Selain enak, ternyata Jenang Campur dan Dawet memiliki harga yang cukup murah dan tentu memiliki citra rasa yang khas. Bagi pembaca yang berasal dari luar Madiun, jangan lupa untuk mampir ke salah satu tempat jajan ini deh. Dijamin, mantap betul...
Ngomong-ngomong tentang Dawet dan Jenang Campur, apakah kalian tau tempat tersebut? Untuk lebih detailnya, Berikut Dawet dan Jenang Campur Terenak di Kota Madiun.
1 Dawet Suronatan
Dawet Suronatan ternyata sudah berdiri sejak tahun 1970 dan sekarang ini sudah diteruskan ke generasi ketiga. Walaupun dawet ini sudah ada sejak dulu, namun untuk soal rasa, tidak usah ditanyakan lagi ya sob.
Perlu kalian ketahui, setidaknya ada 4 ciri khas Dawet Suronatan yang diketahui para pelanggannya, diantaranya terdapat cendol, bubur sum-sum, tape singkong, hingga ketan hitam.
Bahkan orang terpenting di Negeri ini pernah mencicip Dawet Suronatan, Dia adalah Presiden ke 6 Republik Indonesia yaitu Susilo Bambang Yudhoyono.
Untuk harga 1 porsi Dawet Suronatan sangat terjangkau, di mulai dari harga Rp 8.000 kalian bisa mencicipi Dawet yang satu ini.
Lokasi : Jalan Merbabu No.10, Pangongangan, Kec. Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63121. (Sebelah Barat Alun-Alun Madiun)
Waktu : 08.00 WIB - 15.30 WIB
Baca Juga : Ternyata Ini, Nasi Jotos Khas Madiun | Dijamin Ketagihan
2 Jenang Campur Jatisiwur
Jenang Campur Jatisiwur merupakan salah satu Jenang Campur terenak dan terbaru yang ada di Kota Madiun.
Menurut penjelasan si pemilik, Jenang Campur yang satu ini sudah ada sejak tahun 1996 an, namun lokasinya berubah-ubah. Karena berbagai kendala, Jenang Campur Jatisiwur tutup. Dan pada tahun 2021, Jenang Campur Jatisiwur resmi dibuka kembali.
Ada ciri-ciri khas Jenang Campur Jatisiwur, diantaranya adalah ketan hitam, kuah santan, jenang putih, gula aren, hingga kolak pisang. Jenang Campur Jatisiwur, dibuat dari bahan-bahan alami dan 99,99% tanpa bahan pengawet. Jadi sangat aman dikonsumsi ya sob, di tengah-tengah pandemi.
Untuk Menu dan Harganya, kalian bisa baca di bawah ini :
- Jenang Sumsum (Rp 3.500 sampai Rp 5.000)
- Ketan Hitam Saja (Rp 3.500 sampai Rp 5.000)
- Jenang Putih + Ketan (Rp 3.500 sampai Rp 5.000)
- Dawet Original (Rp 5.000 sampai Rp 7.000)
- Hingga Dawet Jenang Campur (Rp 5.000 sampai Rp 7.000)
Lokasi : Jalan Jatisiwur Gg Jatimanis, no.1 Demangan, Kec Taman, Kota Madiun.
Waktu : 06.30 WIB - 15.30 WIB
Untuk Pemesanan Jenang Campur Jatisiwur, Kalian Bisa Menghubungi : 0851 5602 8562
3 Dawet Kertobanyon
Selain Dawet Suronatan, ternyata ada juga dawet terenak lainnya ya sob di Kota Madiun, yaitu Dawet Kertobanyon. Dawet Kertobanyon sangat populer di wilayah Madiun sekitar, karena dawet yang satu ini sudah ada sejak tahun 1963.
Dari dulu hingga sekarang, rasa Dawet Kertobayon masih terjaga. Ada ciri-ciri khas dari dawet kertobanyon diantaranya, kuah santan, ketan hitam, kolak pisang, hingga cendol.
Lokasi : Jalan Raya Geger - Madiun No.37, Kaibon, Kertobanyon, Kec. Geger, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63171
Waktu : 08.00 WIB - 16.00 WIB
Baca Juga : 8 Makanan Khas Asli Madiun, Pendatang Wajib Tau!
Posting Komentar untuk "Dawet dan Jenang Campur Terenak di Kota Madiun"