6 Fakta Mengejutkan Kata Jancok, Ternyata Bikin......

Bagi masyarakat Jawa Timur atau Jawa Tengah pasti pernah mendengarkan kata-kata unik seperti "Jancok", "Cok", "Dancok" dan sebagainya.  Menurut masyarakat jawa timur dan jawa tengah, kata-kata tersebut lebih memberikan kesan negatif atau tidak sopan kepada orang. 

Namun sekali lagi, kata "Jancok" sebenarnya menyimpan banyak sekali fakta yang menarik untuk kita bahas. Dari pada kalian penasaran, yuk simak informasi berikut ini.

1 Ada Banyak Variasi Penulisan Kata Jancuk

Perlu kalian ketahui, penulisan kata jancuk ada banyak varian, diantaranya : ancuk, Jancik, Jancok, Juancok, Juancuk, Dancuk, Dancok, Diancuk, Diancok, Diancik, Hancuk, Hancik, Hancok, Ancuk, Ancok, Cuk, Cok, Cik, dan Coeg.

2 Menjadi Kata Terpopuler

Banyak yang mengetahui jika kata "Jancok" identik dengan salah satu daerah yang ada di Jawa Timur. Daerah yang dimaksud adalah Surabaya dan sekitarnya. 

Menurut sebagian besar komunitas di daerah tersebut, kata "Jancok" menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat sekitar. Selain itu, kata Jancok juga sering diucapkan oleh masyarakat Malang dan Lamongan.

3 Tidak Selalu Bermakna Negatif

Menurut banyak orang di berbagai daerah pasti menganggap bahwa kata "Jancok" memiliki konotasi yang buruk untuk diucap. 

Namun siapa sangka, dibalik itu semua kata Jancok juga memiliki arti positif lo. Orang di daerah sekitar Surabaya menganggap bahwa kata tersebut sebagai panggilan akrab.

Berikut contoh ucapan kata "Jancok" yang mengandung nilai positif : 

• "Cok piye kabarmu? apik-apik ae ta?"
• "Cuk, semangatmu luar biasa tenan"
• "Mlaku-Mlaku ae Cok"

Baca Juga : 7 Fakta Unik dan Menarik Permainan Layangan

4 Memiliki Makna Negatif

Jika tadi membahas makna positif dari kata "Jancok" , maka sekarang kita akan membahas dari sisi negatifnya. 

Dikutip dari wikipedia, menurut kamu daring Universitas Gadjah Mada, jika kata "Jancok" memiliki makna sialan, brengsek, sialan, ataupun kata umpatan lainnya dan biasa digunakan seseorang untuk mengekspresikan rasa keheranan.

Ada contoh yang kalimat yang mengandung makan negatif :

• "Dancuk i, ayo gelot"
• "Tarah kowe ki jancok"
• "Cok i, ra ndelok pie matamu ki"

5 Kata Jancuk Menurut Sujiwo Tejo

Menurut budayawan dan aktor Indonesia Sujiwo Tejo, bahwa kata "Jancuk" ibarat pisau, bagaimana kita menggunakannya. 

Dalam hal tersebut jika pisau digunakan oleh pejahat pasti digunakan sebagai sejata pembunuh, namun jika di kasihkan kepada istri yang berbakti maka pisau tersebut bisa digunakan sebagai alat memasak.

Menurut penjelasan di atas, kata "Jancok" bisa digunakan sebagai kata positif dan bisa digunakan sebagai kata negatif.  

6 Asal Muasal Kata Jancok

Sebenarnya ada banyak versi mengenai asal muasal kata "Jancok". Menurut sejarah populernya, kata "Jancok" sudah ada sejak jaman penjajahan.

Kata tersebut sebenarnya berasal dari tulisan Jan Cox di badan tank penjajah jaman dulu. Akibat nama tersebut, kemudian Tentara Keamanan Rakyat (TKR) mengidentifikasi dengan nama Jan Cox.

Jadi setiap kali tank penjajah datang, pasukan TKR akan berseru "Awas Jan Cox". Namun karena orang kita dahulu tidak bisa fasih mengatakan Cox, akhirnya orang-orang memplesetkan kata "Cox" dengan "Cok". Jadi jika kita gabungkan, orang-orang akan mengatakan "Jancok" dari pada "Jancox".

Selain itu, karena tank penjajah terkesan jelek dan berdampak buruk bagi masyarakat, maka hingga sekarang ini kata Jancok lebih banyak di ucapkan sebagai kata yang mengandung nilai negatif.