7 Fakta Unik dan Menarik Tentang Bintang di Alam Semesta

Bintang merupakan benda langit yang sangat indah dan dapat memancarkan cahaya sendiri. Bintang dibedakan menjadi dua, yaitu bintang semu dan bintang nyata. Kalau bintang semu adalah bintang yang tidak bisa memancarkan cahayanya sendiri akan tetapi menerima cahaya dari bintang lain, sedangkan bintang nyata adalah bintang yang dapat menghasilkan cahayanya sendiri. Sungguh menarik bukan, jika kita dapat mengenal hal-hal menarik tentang bintang apalagi fakta-faktanya. Dari pada kalian penasaran, yuk sama-sama kita bahas fakta menarik tentang bintang.

1. Mengenal Bintang Terdekat Bumi

Pasti kalian beragapan bahwa bintang terdekat bumi adalah Proxima Centauri. Namun anggapan yang kalian ketahui ternyata salah, bahwa bintang terdekat dari bumi adalah bintang deret utama G (G2V) yang kita kenal sebagai matahari. Jarak bintang G2V dari bumi adalah 150 juta kilometer yang membuat bintang tersebut merupakan bintang terdekat bumi.

Sedangkan bintang proxima centauri merupakan bintang terdekat dari tata surya kita. Jarak bintang tersebut sekitar 4,2 tahun cahaya dari bumi. Tidak hanya itu proxima centauri disebut juga sebagai bintang katai merah dan bintang G2V disebut juga sebagai bintang katai kuning.

2. Apakah Bintang Butuh Oksigen Ketika Bersinar?

Nah kalian pasti bertanya-tanya, apa iya bintang dapat menyala di ruang hampa udara? padahal di ruang angkasa tidak ada oksigen untuk menyalakan api? mungkin itu pertanyaan yang perlu saya perbaiki, bintang bukanlah gumpalan api besar seperti api yang biasa kita lihat di bumi.

Sinar terang yang dipancarkan bintang di alam semesta disebabkan oleh suatu proses inti bintang mengubah zat menjadi sumber tegangan, proses tersebut sama seperti bom atom. Hal itu berbeda dengan proses pembakaran di bumi yang membutuhkan oksigen.

Yang harus kalian ketahui, cahaya dan panas bintang berasal dari reaksi fusi. Dari reaksi itulah terjadi panas dengan temperatur yang sangat tinggi. Maka dari itu, bintang tidak terbakar dari reaksi oksidasi, melainkan reaksi fusi tadi.

3. Bintang Dengan Warna Biru

Di alam semesta ini, bintang warna biru memiliki suhu lebih panas dari bintang-bintang lainnya. Hal ini seperti yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari yaitu menyalakan kompor gas di dapur. 

Jika kalian amati dan kalian teliti, warna api yang ada di kompor gas biasanya berwarna biru. Itu menandakan bahwa warna biru lebih panas dari pada merah. Peristiwa tersebut berlaku sama dengan bintang berwarna biru yang ada di alam semesta ini, jauh lebih panas dari pada bintang dengan warna lainnya.

Warna bintang biru dapat membawa petunjuk informasi bagi para astronom dalam pembawa informasi mengenai temperatur, massa, dan komposisinya. 

Maka dari itu, hanya dengan mengamati warna bintang para astronom dapat mengetahui kandungan unsur pada bintang hingga seberapa panas suhu di permukaan bintang tersebut.

4. Bintang Tidak Berkelap-Kelip

Jika kita melihat bintang dari bumi sungguh indah dan menakjubkan bukan, ditambah bintang yang berkelap-kelip. Namun tahukah anda, bahwa bintang tidak berkelap-kelip, Mengapa?

Fakta dari penelitian, bahwa bintang tidak berkelap-kelip justru cahanya cenderung stabil. Yang membuat bintang berkelap-kelip jika kita amati dari permukaan bumi karena pengaruh atmosfer bumi. 

Penjelasannya adalah ketika cahaya bintang memasuki atmosfer bumi, cahaya bintang akan dipengaruhi turbulensi di atmosfer yang memiliki temperatur dan kepadatan, sehingga cahaya bintang seolah-olah berkelap-kelip. Namun jika kalian mengamati cahaya bintang dari luar angkasa akan tampak tenang.

5. Bintang-Bintang Terdekat Dari Matahari 

Bintang di alam semesta memang sangat banyak bahkan tidak bisa kita hitung menggunakan jari-jari kita. Namun kalian harus tahu bintang-bintang terdekat dari matahari, yang cukup menarik untuk kita pelajari. Berikut adalah bintang terdekat dari matahari :

a. Alpha Centauri
b. Bintang Barnard
c. Wolf 359
d. Lalande 21185
e. Sirius

6. Rata-Rata Usia Bintang

Bintang memiliki ukuran dan rata-rata usia yang sangat bervariasi, namun umunya bintang memiliki rata-rata usia 1 sampai 10 milliar tahun, tetapi ada juga beberapa bintang memiliki usia lebih tua dari bintang tersebut.

Bintang dengan ukuran yang besar justru memiliki usia lebih pendek, sedangkan bintang yang memiliki ukuran kecil memiliki usia lebih lama. Hal itu bisa terjadi karena bintang yang memiliki ukuran besar dalam proses membakar bahan bakarnya jauh lebih cepat dari pada bintang kecil. Sehingga bintang raksasa akan meledak lebih cepat menjadi supernova yang cerah, pada saat itu juga bintang akan mati.

7. Pembentuk Bintang

Ada yang bertanya-tanya, bintang itu terbuat dari apa sih? Sebenarnya bintang terbuat dari gas besar yaitu hidrogen dan helium. Cahaya bintang ternyata berasal dari proses pembakaran hidrogen menjadi helium di inti bintang tersebut. 

Kebanyakan bintang memiliki sejumlah elemen yang lebih berat seperti karbon, nitrogen, oksigen, dan zat besi. Ketika bintang kehabisan bahan bakar dan akan menyemburkan material ke segala arah di luar angkasa. semburan yang dikeluarkan bintang tersebut nantinya akan menjadi cikal bakal bintang baru.

Baca Juga : 12 Fakta Unik dan Menarik Lebaran yang Ada Di Indonesia